Militer AS gempur Yaman dari Laut Merah.
Foto : bbc.com
Sebanyak dua rudal ditembakkan ke arah sebuah kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah, lepas pantai Yaman, sebut Departemen Pertahanan AS alias Pentagon.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Pentagon mengatakan USS Mason telah diserang dua rudal. Kapal perang AS tipe perusak yang dilengkapi peluncur roket itu kemudian menerapkan aksi pertahanan dan tidak menderita kerusakan. Namun, Pentagon tidak merinci apakah aksi USS Mason menyebabkan rudal meleset dari target atau apakah rudal itu mendarat di perairan.
Pentagon meyakini rudal-rudal itu berasal dari wilayah yang dikuasai kubu pemberontak Houthi.
Tetapi, sesaat setelah insiden terjadi, juru bicara Houthi mengatakan kepada kantor berita Saba bahwa mereka tidak mengincar kapal perang manapun.
Merespon serangan tersebut Militer Amerika Serikat melancarkan gempuran ke sejumlah wilayah di Yaman.
Departemen Pertahanan AS mengatakan tinjauan awal menunjukkan tiga lokasi radar di Yaman yang terlibat dalam serangan rudal ke kapal USS Mason telah dihancurkan seizin Presiden Barack Obama. Penggempuran ketiga lokasi tersebut, menurut Pentagon, menggunakan rudal Tomahawk yang diluncurkan dari kapal USS Nitze.
Pentagon mengklaim ketiga lokasi itu dikuasai kubu pemberontak Houthi sokongan Iran.
“Serangan pertahanan mandiri ini ditempuh untuk melindungi personel kami, kapal-kapal kami, dan kebebasan kami dalam bernavigasi di jalur maritime yang penting ini, Amerika Serikat akan merespons ancaman di masa mendatang terhadap kapal-kapalnya,” kata juru bicara Pentagon Peter Cook.
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, dengan sokongan AS, tengah menjalankan serangan udara terhadap Houthi.
Berikut Video Penembakan ketiga rudal tersebut.
Sumber : BBC.com
