Serbu akademi kepolisian, militan bunuh 59 kadet.
foto : reuters / Naseer ahmeed
Setidaknya ada 59 orang terbunuh dan 100 lainnya luka-luka karena penembakan di Akademi Polisi Pakistan fasilitas tempat pelatihan 200 kadet kepolisian ketika penyerangan terjadi pada hari senin di kota Quetta. Beberapa kadet disandera selama serangan yang belangsung sekitar lima jam, menurut pernyataan resmi pemerintah selasa ini.
“Militan menyerbu masuk dan langsung menembak ke segala arah” kata salah satu kadet yang selamat.
“Penyerangan dilakukan saat kadet tertidur. Dua orang militan meledekan diri sendiri sementara yang ketiga ditembak tepat dikepala oleh pihak pengamanan, setidaknya ada lima sampai enam orang yang melakukan penyerangan” Kata Menteri Dalam Negri.
Belum ada militan yang mengklaim aksi ini, tapi salah sati komandan tinggi di Baluchistan, Jenderal Sher Afgun, menyatakan ke media bahwa melalui penyadapan telephone ia berbendapat bahwa penyerangan berasal dari sekte Kelompok Militan Sunni, Lashkar e Jhangvi (LeJ).
LeJ yang berada di jantung Provinsi Punjab, memiliki sejarah penyerangan di Baluchistan, khususnya terhadap kaum minoritas Hazara Shias. Pakistan sebelumnya menuduh LeJ bersekongkol dengan jaringan Al-Qaeda.
Kepala Kepolisian mengatakan masih belum jelas apa motif di balik penyerangan Akademi Kepolisian ini.
foto : reuters / Naseer ahmeed
SERANGAN TERKORDINASI
Serangan senin malam tersebut merupakan yang paling mematikan sejak serangan bomb yang menewaskan 70 orang di sebuah rumah sakit di Quetta pada bulan agustus.
Serangan senin malam tersebut juga terlihat terkordinasi dengan baik, militan menyerang dari lima arah yang berbeda, kemudian militan menerobos ke tempat istirahat bagi 200 kadet, setidaknya tiga ledakan dilaporkan oleh media lokal.
Quetta telah sejak lama dijadikan basis Taliban Afghanistan, yang rapat kepemimpinan nya sering diadakan di sana.
Sumber :
http://www.reuters.com/article/us-pakistan-attack-idUSKCN12O2M6
