top of page

U.S. Navy buat ketegangan dengan Beijing.


foto : reuters

Kapal Perusak U.S. Navy berlayar di Laut China Selatan minggu lalu di bawah perintah dari Armada Ketiga yang bermarkas di San Diego merupakan sasaran utama dukungan terhadap kedaulatan maritim U.S di daerah tersebut.

USS Decatur pada hari jumat lalu menentang “kelebihan klaim maritim” China di dekat Pulau Paracel, bagian dari kepulauan Islets, yang mana merupakan daerah sengketa teritorial China dengan negara tetangga nya.

Hal ini merupakan pertama kali sebuah operasi kebebasan navigasi dilaksanakan tanpa Armada Ketujuh yang bermarkas di Jepang dan merupakan sebuah tes perubahan yang menyasar untuk memungkinkan U.S. Navy melaksakan operasi maritim di dua poros Asia pada saat yang sama, kata dua sumber ke Reuters yang tak mau disebutkan identitasnya.

Memiliki kapal komando Armada Ketiga di Asia secara reguler, yang mana tidak dilakukan sejak perang dunia kedua, berarti memungkinkan U.S. navy melaksanakan operasi serentak seperti pada semenanjung Korea dan Filipina, kata salah satu sumber.

“Ini iterasi pertama dari apa yang akan menjadi operasi yang lebih reguler” katanya.

China mengklaim kebanyakan laut yang dilewati kapal yang bernilai $5 triliun per tahun. Klaim tumpang tindih yang dilakukan oleh Filipina, Vietnam, Taiwan dan Brunei.

Beijing menuduh Washington telah membuat ketegangan dengan operasi kapal yang yang berlayar dekat dengan kepulauan yang diklaim China.

Sumber :

http://www.reuters.com/article/us-southchinasea-usa-thirdfleet-idUSKCN12P0C4

Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
bottom of page