NATO siapkan pasukan super untuk antisipasi Rusia
Foto : NATO Secretary-General Jens Stoltenberg chairs a NATO defence ministers meeting at the Alliance headquarters in Brussels, Belgium, October 26, 2016. REUTERS/Francois Lenoir
Britania mengatakan akan mengirim jet tempur ke Romania tahun depan, dan US menjanjikan pasukan, tank dan artileri untuk Polandia yang merupakan fasilitas militer terbesar NATO di perbatasan Rusia sejak perang dingin.
Jerman, Kanada dan sekutu lain NATO juga menjanjikan bantuan kekuatan pada rapat mentri pertahanan di Brussel pada hari yang sama saat dua kapal perang Rusia yang dipersenjatai dengan misil memsuki Laut Baltic antara Swedia dan Denmark, menggarisbawahi ketegangan antara Timur-Barat.
Di Madrid, Mentri Luar Negri mengatakan Rusia telah menarik permintaan untuk pengisian bahan bakar tiga kapal perangnya di lumbung minyak Afrika Utara milik Spanyol setalah sekutu NATO menyatakan bahwa kapal tersebut dapat digunakan Rusia untuk menargetkan penduduk di Syiria.
Kapal-kapal tersebut merupakan bagian dari delapan kelompok kapal operator perang -termasuk satu pesawat pembawa Rusia Admiral Kuznetsov- yang diharapkan akan bergabung dengan sekitar 10 kapal Rusia lain yang telah berada di pinggir pantai Syiria, kata diplomat.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg mengatakan kontribusi pasukan baru sebanyak 4.000 adalah respon dari apa yang diperkirakan dan dipercayai para sekutu bahwa ada 330.000 tentara Rusia yang telah ditempatkan di bagian barat Rusia didekat Moskow.
“Pada bulan ini saja, Rusia telah meluncurkan misil Iskander berkapasitas nuklir ke Kaliningrad dan menunda perjanjian senjata plutonium dengan US” kata Stoltenberg yang juga menuduh Russia berkelanjutan mendukung pemberontak di Ukraina.
Misil balistik tersebut dapat menghancurkan target di seluruh Polandia dan Baltic.
Tujuan NATO adalah untuk membuat perjanjian bagus pada bulan juli tahun depan dengan para pemimpin negara NATO untuk menghalangi Rusia di negara bekas Soviet, setelah Moskow menimbulkan kecemasan di Semenanjung Crimea pada 2014.
Rencana NATO adalah untuk mempersiapkan empat kelompok perang dengan total 4.000 tentara dari awal tahun depan, di backing dengan 40.000 tentara reaksi cepat dan jika perlu ditambahkan lagi tentara pengikut.
Sebagai bagian dari hal tersebut, Sekertaris Pertahanan U.S. Ash Carter meyatakan bahwa “batalion siap tempur” terdiri dai 900 tentara akan dikirim ke Timur Polandia, sebagaimana , tentara lain yang di lengkapi dengan tank dan peralatan berat lainnya ikut bergerak di sepanjang timur Eropa.
“Ini merupakan sinyal kuat dari komitmen U.S. untuk memperkuat pertahanan disini” kata Carter.
Sekertaris kementrian pertahanan Britain Micael Fallon mengatakan Britain akan dengan senang ahti mengirim 800 batalion kuat ke Estonia, dibantu dengan tentara Perancis dan Denmark, dimulai pada bulan Mei. U.S. menginginkan tentara nya siap dalam posisi pada bulan Juni.
London juga mengirim pesawat tempur Typhoon ke Romania untuk berpatrolio di Laut Hitam, dalam rangka bantuan Turki.
“Meskipun kita meninggalk Uni Eropa, kita akan berlaku lebih dalam hal membantu pengamanan timur dan selatan kawasan NATO,” kata Fallon.
Ketegangan Rusia dan NATO telah terbangun sejak insiden Crimea dan Keputusan Negara Barat penjatuhan sanksi hukuman balasan.
Tetapi penengahan genjatan senjata oleh U.S-Rusia di Syiria pada 3 oktober, diikuti dengan tuduhan U.S bahwa Rusia telah menggunakan serangan cyber untuk merusak pemilu presiden U.S , memperburuk ketegangan ini.
Bahkan sebelum itu, Presiden Putin menghentikan perjanjian senjata kelas plutonium dengan Washington , mensinyalkan niat untuk menggunakan pelucutan nuklir sebagain nilai tawar dalam masalah dengan U.S menyangkut Ukraina dan Syiria.
Sumber :