top of page

Revolusi Perancis : Part 4, Enlightment

Perancis pada abad 18 adalah kerjaaan dimana Louis XVI bertanggung jawab kepada tuhan atas kemakmuran rakyatnya. Tapi Perancis adalah sebuah kerajaan yang besar dengan Versailles sebagai pusat monarki dengan hak dan keistimewaan di dalamnya dengan tatanan spesial yaitu estat kependetaan dan estat bangsawan. Perancis pada abad 18 dikarakteristikan dengan kestiaan lokal dari daerah-daerah di sekilingnya, yang terus menerus membuat frustasi kapasitas dari pemerintahan kerajaan untuk menjalankan sebuah kerajaan yang efisien.

Tentu, itu adalah karakteristik dari abad 18, dimana hal tersebut tidak bisa dipandang menjadi penyebab langsung Revolusi Perancis. Apa hal yang dapat membantu kita dalam menjawab pertanyaan pertama tentang asal dari Revolusi Perancis?

Coba kita lihat apa yang dikatakan seorang pendeta pada akhir tahun 1790an, dan bagaimana dia menjelaskan apa yang salah dengan masyarakat diwaktu tersebut. Seorang anggota senior kependetaan Barruel menjeleaskan ”semua hal menuju kriminal yang bengis dan huru-hara dalam revolusi ini telah diramalkan, direnungkan, dan telah terjadi. Semua adalah hasil dari keburukan yang paling mendalam, karena semua telah dipersiapkan dan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki ancaman akan konspirasi-konspirasi di masyarakat rahasia dan telah mempercepat kerusuhan,” Kepada siapa kata “dia” dituju? Seperti kebanyakan orang yang menentang perubahan revolusi di masyarakat, tentu si pendeta menyalahkan orang-orang jahat yang memiliki motif konspirasi, menuduh orang-orang yang telah mengatur alur revolusi tapi sebenarnya dia menujukan kata “dia” kepada sebuah badan pada abad 18. Dia menujukan hal tersebut kepada orang-orang ini yaitu orang-orang yang berada dalam pergerakan intelektual yang kita sebut “Enlightment”.

Orang-orang pada masa itu sering disebut hidup pada masa cerah, masa Enlighment. Buah kerja terbaik dari pergerakan intelektual adalah Encyclopedia, yang di edit oleh d’Alembert dan Diderot pada 1750an dan 1760an. Dan diantara kedua orang ini penulis hebat nya yang berkontribusi pada perkerjaan multi-volume, termasuk Voltaire dan Rousseau.

Ini adalah sebuah pergerakan intelektual yang hebat yang mencakup dari Eropa Barat dan Amerika di pertengahan kedua abad 18, termasuk Perancis dan tentu sangat berkembang di sana.

Apa yang disebut Barruel sebagai kajahatan adalah ia melihat pada masa tersebut sebelum Revolusi Perancis orang-orang memiliki gagasan bahwa pemerintah adalah monarki adalah kerajaan terbagi atas estat-estat tetapi orang-orang ini menyerukan persamaan hak, baik sipil dan inividual berikut kebebasan ekonomi yang menjadi inti utama yang mereka populerkan di abad 18.

Ketika para ahli sejarah mencoba menjelaskan bagaimana rezim yang memiliki kekuatan besar pada abad 18 Perancis dapat diserang maka pergerakan intelektual ini dilihat bisa menawarkan sebuah jawaban. Sebagaimana Diderot mengatakan pada 1771 “ Setiap abad memiliki karakter semangat tersendiri’. Semangat yang dimiliki pada abad tersebut adalah kebebasan yang merupakan salah satu kata kunci para Enlighment.

Jika Louis XVI adalah Raja Perancis karena anugerah tuhan maka semua kritikan akan ketuhananan menurut Diderot akan berakhir pada keruntuhan dari prinsip monarki absolut.

Ketika Voltaire bersurat dengan, Frederick dari Prussia pada 1767 tentang agama dia membuat beberapa poin : 'Our religion, Catholicism, is without doubt the most ridiculous, the most absurd, and the most blood thirsty, that has ever infected the world', he wrote. “agama kita, katolik, tanpa diragukan lagi adalah hal yang paling konyol, absurd dan haus darah yang pernah menginfeksi dunia” tulisnya.

Apa yang disampaikan Voltaire dalam adalah kampanye dalam memberi dukungan terhadap seorang pria protestan dari Toulouse, Jean Calas, yang pernah dituduh membunuh anak nya sendiri karena ia ingin pindah dari agama Katolik.

Calas disiksa sampai akhirnya ia dipaksa mengaku untuk hal yang ia tidak perbuat. Voltaire seperti kebanyakan lainnya murka terhadap hal ini dan memimpin sebuah kampanya untuk memulihkan nama baik dari Jean Calas. Dia melakukan nya dengan sangat sukses dan apa yang diperdebatkan Diderot adalah kampanye yang dilakukan orang seperti Voltaire adalah ha yang seharunya dilihat orang banyak.

Prasangka, ketidak toleransian dari gereja, akhirnya meruntuhkan baik otoritas spiritual dari gereja dan otoritas politik dari absolut monarki.

Salah satu masalah yang seharusnya mencuat adalah tidak ada dari filsuf-filsuf ini, tidak ada ada dari intelektuil ini, yang mengklaim revolusi. Kebanyakan dari mereka adalah orang berada, beberapa dari mereka bahkan bersal dari estat bangsawan. Banyak dari mereka yang nyaman dengan tatanan masyarakat pada abad 18 meskipun mereka sangat kritis akan hal tersebut. Mereka bukan semacam partai revolusioner, yang menggalakan revolusi – walaupun pasti mereka mengharapkan reformasi. Tidak semua dari mereka adalah pria terdapat wanita yang memiliki peran signifikan seperti Staël yang merupakan anak dari salah satu non-bangsawan di kabinet atau pemerintahan Louis XVI, Jacques Necker, peran Staël adalah untuk mengatur “Salon”, “Salon” adalah tempat pertemuan para intelektual ini seperti di Paris, dimana mereka akan merdiskusi tentang ide baru yang pasti melibatkan wanita.

Salah satu karakteristik penting dalam pergerakan ini adalah optimisme tentang kapasitas manusia untuk pembaruan progressif,

Dicontohkan oleh Condorcet, salah satu dari mereka yang mempercayai bahwa manusia rasa lahir sebagai “tabula rasa” sebagai kertas kosong. Meskipun benar masyarakat itu beragam karena perbedaan iklim dan geografis esensi nya manusia lahir kedunia sebagai kertas kosong yang perlu di bentuk. Mereka mengkritisi gereja akan doktrin nya.

Seperti murka tuhan, yang mana pernyataan nya manusia lahir sebagai pendosa. Mereka mengkritisi hal tersebut dan mengatakan hal tersebut salah, “ Adalah society yang merusak manusia, society yang membentuk orang”.

Inti dari pergerakan intelektual yang hebat ini adalah asumsi dari perfektabilitas – bahwa karena manusia dibentuk dengan apa yang dituliskan dunia di karakternya, jika kita membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, jika kita memberikan manusia kebebasan, jika kita menghormati hak mereka, maka tidak ada batasan akan apa yang dapat dicapai, dalam istilah lain manusia dapat memenuhi pencapaian mereka secara utuh. Jadi reformasi ekonomi dilihat sebagai hal penting yang krusial juga.

Group ini dipimpin oleh orang seperti Quesnay dan Turgot, adalah orang-orang yang memformulasikan konsep yang familiar saat ini- Laissez faire, laissez passe- kebebasan berusaha, kebebasan perdangan, mendorong manusia untuk membuat kebanyakan sumber daya di dunia.

Apa yang salah dengan membuat dunia sekarang, dimana orang yang makmur dapat menikmati kenikmatan dunia? Tapi orang yang penurut harus menunggu sampai di surga untuk bahagia? Jadi ini lah apa yang ada di dalam Encyclopedia yang merupakan karya hebat dari Enlightment.

Diantara para intelektual ini banyak memiliki ide yang berbeda, tetapi yang paling penting adalah Jean Jacques Rousseau yang memiliki kecendrungan lebih sebagai egaliterian.

Beliau lebih concern terhadap kritik sosial, lebih radikal dibanding intelektual lain di Enlightment, yang menjadi lebih penting di 1775 karena buku istimewa “Discourse on the Origins of Inequity” yang berargumen bahwa : “ketidaksetaraan dalam kehidupan, seperti pengangguran ekstrim disuatu sisi sementara disisi lain kelebihan pekerja. Makanan yang terlalu istimewa bagi orang makmur sehingga memanaskan mereka dan menyebabkan gangguan pencernaan sementara disisi lain makanan kurang sehat yang dimiliki orang miskin bahkan tidak mencukupi mereka, kesakitan yang tak terhingga dan kecemasan yang tak terlepaskan adalah dua bukti fatal bahwa kesakitan manusia adalah perbuatan mereka sendiri”. Rousseau percaya bahwa kesenjangan-kesenjangan ini lah yang mengikat menjadi konflik. Rousseau percaya bahwa tidak ada bentuk pemerintahan yang benar-benar bisa berkerja dimana terdapat kesenjangan besar antara miskin dan kaya.

Seperti filsuf lainnya, Rousseau kagum dengan apa yang dikatakan para pelaut tentang dunia.

Diatas adalah potret dari Louis XVI sedang memberikan instruksi ke La Pérouse tentang siapa yang akan mengeksplorasi Pasifik Selatan di 1788.

Cerita yang orang Bougainviller atau James Cook bawa pulang dari perjalanan di Pasifik Selatan sangat menarik bagi para intelektual Enlightment karena mereka memperebutkan gagasan bahwa entah bagaiman dunia harusnya tida terlalu berbeda.

Rousseau dan yang lain menggunakan catatan pelayaran pelaut untuk membuat kritik yang menghancurkan.

Abad 18 Perancis, sebuah abad dari kemiskinan masal dan hak istimewa kaum elit.

Para ahli sejarah seperti Jacob Talmon, Norman Hampson dan baru-baru ini Jonathan Israel melihat radikalisme dari Enlighment dan ide fundamental mereka berlawanan kepada aturan dasar dari rezim ini- para ahli sejarah melihat ini adalah bahan krusial untuk menjelaskan asal dari Revolusi Perancis 1789. Pastinya tidak diragukan lagi asal revolusi berasal dari kampanye para intelektual tapi terdapat beberapa masalah pertama seperti yang disebutkan diawal bahwa tidak satupun dari para intelektual bahkan Rousseau yang mengatakan dirinya sebagai Revolusioner mereka, mereka ingin memberi pencerahan kepada penguasa seperti Catherine, Frederick, bahkan Louis XVI untuk memperkenalkan reformasi yang akan membuat Perancis lebih baik. Kedua adalah tentang karya hebat mereka, siapa yang bisa membaca hal ini?

Ide esensi dari filsuf Enlighment adalah hak manusia. Tapi mereka mengajarkan hal tersebut kepada orang-orang dari keluarga yang tidak mungkin sanggup membeli satu volume Encyclopedia. Satu volume Encyclopedia memiliki harga yang sama dengan apa yang mampu dihasilkan keluarga petani dalam satu tahun.

Untuk itu mungkin jawabannya karena anak-anak yang sekolah di secondary school yang dibiayai beasiswa tapi kurikulum di sekolah tersebut mempelajari hal klasik secara umum kurikulum diajarkan dalam bahawa Latin atau Greek. Pasti mereka tidak diajarkan tentang karya dari Enlightment. Di lain kata terdapat pertanyaan fundamental yang harus dieksplorasi dan dijawab bagaimana karya Encyclopedia disebarluaskan? Dimana pembaca yang disebutkan oleh para filsuf ? dan pada spesifiknya siapa yang bisa membaca dan apa yang dingin mereka teruskan? Hal ini akan dibahas pada Part berikutnya.

Sumber : Prof. Peter McPhee, University of Melbourne, French Revolution Course

Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
bottom of page